Rss Feed

kata si PRIKITIWW :

Foto saya
enjoy it !! let's laugh together with me ! hahaha

Shoutbox! diisi donkkk !!


ShoutMix chat widget

MENGAPA KITA BUTUH PACAR?

Pacaran Enggak Ya?

Pacaran, arti sederhananya adalah saling mengenal seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak. Selama masa pacaran diharapkan kita bisa mengenal pasangan kita dari mulai watak, sikap, karakter, juga keluarganya.

Persoalannya sekarang, pacaran sepertinya sudah banyak yang menyimpang dari definisi awalnya.


Pacaran saat ini lebih merupakan tren atau sekadar mencari teman untuk having fun. Seseorang yang bisa mendapat cewek atau cowok yang terkenal dan menjadi idola di sekolah akan dianggap hebat oleh teman-temannya. Bahkan, ada yang lebih parah, pacaran hanya dijadikan ajang untuk menyalurkan hasrat biologis semata. Akibatnya, pihak cewek selalu menjadi korban, seperti yang terjadi pada kasus-kasus kehamilan tidak diinginkan. Ketika pacar hamil, biasanya cowok lari dari tanggung jawab. Selain itu banyak juga kasus bunuh diri di kalangan remaja yang disebabkan oleh gagalnya pacaran.

Beberapa fakta di atas harus jadi bahan renungan kita untuk mulai berpikir apakah memang pacaran sudah menjadi hal yang sangat mendesak atau sekadar untuk jaim di depan teman-teman.

Beberapa hal yang dapat membantu kita untuk mengetahui apakah kita benar-benar butuh pacaran atau tidak dapat dilihat dengan cara berikut. Kita bisa dianggap sudah butuh pacaran ketika:

1. Kita sudah matang secara emosional. Artinya kita ingin pacaran dengan seseorang bukan karena perasaan tertarik semata, tetapi karena pertimbangan rasional.

2. Kita benar-benar butuh seseorang yang bisa berbagi, bisa mengerti dan bisa diajak kerja sama untuk mencapai sesuatu dan selama ini belum ada pada teman atau sahabat kita.

3. Kita sudah punya perencanaan yang matang akan ke mana setelah kita pacaran, jangan sampai pacaran cuma untuk having fun.

4. Kita yakin bisa membagi waktu. Jangan sampai pacaran malah justru mengganggu aktivitas belajar.

5. Kita sudah siap untuk berkomitmen. Yap! Komitmen menjadi dasar yang sangat penting untuk membina sebuah hubungan. Dengan adanya komitmen, diharapkan pacaran akan selalu berada di dalam rel yang sudah disepakati bersama.

Nah, kira-kira kita sudah siap ataukah belum untuk mulai pacaran?

Bagi kita yang sudah siap untuk pacaran, ada juga lho tips biar kita bisa pacaran yang ideal.

Pertama, tentu saja carilah pasangan yang benar-benar sesuai dengan kriteria kita. Jangan asal milih pacar hanya karena dia ganteng atau cantik, atau bahkan hanya karena dia itu kaya. Kenali benar bagaimana karakternya. Tampang keren bukan jaminan dia punya tabiat yang keren juga.

Kedua, buatlah tujuan bersama. Tentukan arah pacaran. Jangan buang-buang waktu hanya untuk having fun karena semakin bertambah umur kita dituntut untuk semakin rasional dan realistis. Ketiga, buatlah aturan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama pacaran. Ini sangat penting agar pacaran kita selalu berada dalam rel yang benar. Keempat, kita harus memiliki posisi tawar yang seimbang, jangan sampai ada pihak yang ditindas. Cowok dan cewek punya hak yang sama, jangan mentang-mentang cowok terus punya otoritas yang lebih untuk mengatur dan sebagainya.

Selain itu, pacaran juga harus sehat. Sehat fisik, sehat emosional, sehat sosial, dan juga sehat seksual. Sehat fisik artinya boleh ada kekerasan fisik dalam pacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti boleh melakukan kekerasan. Setiap ada masalah hendaknya diselesaikan dengan baik-baik, jangan pakai kekerasan. Sehat emosional artinya dalam berpacaran harus tercapai rasa aman, nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita bukan cuma dituntut mengenali emosi kita tetapi juga emosi pacar. Yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita bisa mengelola emosi dengan baik. Selama pacaran kita enggak boleh memaki, mengejek, dan menyakiti pacar secara emosional.

Sehat sosial artinya selama pacaran kita juga harus tetap menjaga hubungan sosial dengan orang lain. Jangan sampai kita enggak punya teman gara-gara ke mana-mana selalu bareng pacar. Terakhir, sehat secara seksual artinya kita bisa saling menjaga sikap agar tidak melakukan hal-hal yang berisiko. Sebagai remaja, secara biologis kita sedang mengalami perkembangan dan kematangan seksual. Kedekatan secara fisik sama pacar bisa memicu perilaku seksual seseorang. Jadi, kita harus benar-benar menjaga sikap.

Nah, buat yang belum siap pacaran, enggak perlu malu atau takut dibilang enggak gaul. Tidak punya pacar, belum tentu kita enggak punya teman kan? So, yakinkan diri kita dulu aja. Kalau memang sudah merasa siap, baru deh cari pacar.

0 komentar:

Posting Komentar